TUGAS 3
Judul : Hati-Hati Memilih Coklat
Membahas
tentang coklat, siapa sih yang tidak kenal coklat? Ciri khas dari rasa
coklat yang manis ini sangat digemari baik dikalangan anak-anak, remaja,
hingga dewasa. Coklat juga sering dijadikan hadiah untuk orang yang
sudah memiliki pasangan kekasih. Cukup romantis bukan jika mendapat
hadiah berupa coklat dari pasangannya.
Selain itu
kandungan dari coklat dan berbagai macam manfaat yang baik bagi tubuh
setelah mengkonsuminya menjadikan coklat cukup dicari oleh semua orang.
Salah satunya manfaatnya adalah kandungan antioksidan yang mampu
mengurangi kolesterol pada darah sehingga dapat mengurangi risiko
terkena serangan jantung dan juga berguna untuk mencegah timbulnya
kanker dalam tubuh, mencegah terjadinya stroke dan darah tinggi.
Coklat
yang baik pasti akan memiliki manfaat yang baik juga untuk kita, namun
bagaimana apabila coklat yang kita konsumsi adalah coklat yang tidak
baik?
Saat ini sudah banyak sekali oknum-oknum yang
tidak bertanggung jawab menjajakan coklat sebagai makanan yang menarik
untuk kita beli. Dengan mudahnya oknum-oknum tersebut mampu menyulap
coklat-coklat yang sudah kadaluarsa atau tidak layak makan menjadi
coklat yang memiliki warna, tampilan, serta kemasan yang menarik untuk
kita beli. Coklat seperti itu sudah jelas tidak memiliki manfaat apapun
untuk kita yang mengkonsuminya, bahkan penyakit yang bisa kita dapatkan
jika kita sering mengkonsumsi coklat seperti itu.
Oleh
karena itu, alangkah baiknya untuk para penggemar coklat harus lebih
waspada dalam membeli coklat untuk dikonsumsi. Belilah coklat yang sudah
memiliki merek yang terkenal dari pada coklat-coklat pinggir jalan yang
belum jelas asal-usulnya untuk menghindari dalam mengkonsusmi coklat
berbahaya tersebut.
Saturday, June 14, 2014
Monday, June 9, 2014
Tugas Bahasa Indonesia 2 : Artikel dan kerangka karangan
TUGAS 1
Coklat, Membuat Hidup Lebih Sehat
Coklat (atau cokelat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia), makanan yang banyak disukai. Membayangkan saat mengulum atau menyeruput segelas coklat hangat atau menikmati kue tart dengan lapisan coklat pasti membuat banyak orang tidak sabar untuk melakukannya. Bukan hanya sebagai cemilan untuk anak kecil, tetapi coklat juga banyak dinikmati orang dewasa. Bahkan, coklat sering dijadikan hadiah untuk orang tersayang. Mengapa coklat dianggap sebagai tanda cinta seseorang? Zat apa saja yang terkandung dalam coklat sehingga makanan ini memiliki banyak penikmatnya? Apakah coklat adalah makanan yang berbahaya untuk kesehatan?
Sejarah Coklat
Para ahli botani menyetujui bahwa pohon coklat atau kakao (Theobroma cacao) sudah tumbuh di daerah Amazon dan lembah Orinoko di Amerika Selatan sejak ribuan tahun yang lalu. Bangsa Maya yang pertama kali mengolah pohon coklat. Kebiasaan ini juga dibawa ketika mereka pindah ke dataran Yukatan. Bangsa Aztek kemudian memperkenalkan coklat yang pahit sebagai minuman. Biji coklat dicampur dengan jagung ataupun anggur yang telah difermentasi lalu disajikan pada cangkir yang terbuat dari emas. Kaisar Aztek yang bernama Montezuma memiliki kebiasaan minum coklat lebih dari 50 cangkir coklat per hari.
Coklat, Membuat Hidup Lebih Sehat
Coklat (atau cokelat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia), makanan yang banyak disukai. Membayangkan saat mengulum atau menyeruput segelas coklat hangat atau menikmati kue tart dengan lapisan coklat pasti membuat banyak orang tidak sabar untuk melakukannya. Bukan hanya sebagai cemilan untuk anak kecil, tetapi coklat juga banyak dinikmati orang dewasa. Bahkan, coklat sering dijadikan hadiah untuk orang tersayang. Mengapa coklat dianggap sebagai tanda cinta seseorang? Zat apa saja yang terkandung dalam coklat sehingga makanan ini memiliki banyak penikmatnya? Apakah coklat adalah makanan yang berbahaya untuk kesehatan?
Sejarah Coklat
Para ahli botani menyetujui bahwa pohon coklat atau kakao (Theobroma cacao) sudah tumbuh di daerah Amazon dan lembah Orinoko di Amerika Selatan sejak ribuan tahun yang lalu. Bangsa Maya yang pertama kali mengolah pohon coklat. Kebiasaan ini juga dibawa ketika mereka pindah ke dataran Yukatan. Bangsa Aztek kemudian memperkenalkan coklat yang pahit sebagai minuman. Biji coklat dicampur dengan jagung ataupun anggur yang telah difermentasi lalu disajikan pada cangkir yang terbuat dari emas. Kaisar Aztek yang bernama Montezuma memiliki kebiasaan minum coklat lebih dari 50 cangkir coklat per hari.
Subscribe to:
Posts (Atom)