Pages

Saturday, December 28, 2013

Manfaat internet dan informasi

         Setiap orang pasti butuh akan adanya informasi setiap saat, dengan adanya informasi yang kita dapat maka kita dapat mengetahui keadaan yang terjadi saat ini. Tidak hanya itu informasi juga dapat memberikan pengetahuan tentang kejadian masa lalu seperti sejarah-sejarah nasional kepada kita. Semakin banyaknya kebutuhan informasi yang kita ingin dapatkan maka semakin berkembang pula sarana atau media yang muncul untuk memudahkan kita memperoleh informasi.

          Pada awalnya sejak perkembangan media cetak kita dapat mengetahui informasi apa saja yang terdapat didalam surat kabar yang terjadi pada hari ini atau beberapa hari sebelumnya, namun informasi yang didapat hanya sebanyak lembaran surat kabar yang tercetak. Kemudian muncul media elektronik dengan ini kita dapat mengetahui secara langsung ada informasi apa saja yang dapat diperoleh secara langsung serta kita dapat mengetahui kronologis tampilan infpormasi yang kita dapat melalui rekaman gambar yang ditampilkan.

Pentingnya memanage waktu

       Dalam kegiatan sehari-hari kita tidak akan terlepas dengan waktu yang terus berjalan mengiringi segala aktivitas kita. Banyaknya kegiatan yang kita lakukan sehari-hari membuat kita perlu melakukan manage waktu yang efektif guna memungkinkan kita untuk dapat melakukan semua kegiatan kita dengan baik dan tidak membuang waktu yang kita punya dengan sia-sia.

      Dalam bidang usaha waktu sangatlah berharga bahkan waktu diibaratkan seperti uang. Begitu pentingnya waktu bagi pengusaha membuat management waktu sangat dibutuhkan. Dalam usaha management waktu yang baik dapat membuat mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan porsinya tidak berlebihan dan juga tidak kurang. Terutama tentang ketepatan waktu dalam janji yang sudah disepakati antara kedua belah pihak pengusaha untuk melakukan transaksi/kerja sama, dengan menghargai waktu dan janji yang telah disepakati maka memungkinkan transaksi tersebut dapat berjalan dengan baik dan bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan yang mereka bangun.

Kurangnya acara televisi yang mendidik anak bangsa

    Media merupakan sarana atau alat guna memperoleh informasi, hiburan, dll. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi maka banyak media yang bermunculan dengan teknologi yang semakin maju. seperti contohnya media televisi. Televisi merupakan salah satu media elektronik yang sangat diminati oleh semua kalangan diseluruh dunia, dengan adanya televisi maka kita bisa dengan mudah mendapatkan informasi setiap harinya, karena program-program berita pada televisi selalu mengupdate beritanya setiap hari untuk memenuhi kebutuhan penontonnya.
          Namun televisi tidak hanya memberikan sajian acara untuk memberikan informasi, namun juga memberikan program acara yang bersifat mengibur dan ada juga yang bertema dengan pendidikan. Program acara yang bertema pendidikan inilah yang pastinya sangat penting dan perlu ada bagi kita khususnya anak-anak. Dengan adanya program acara pendidikan kita bisa mendapatkan banyak hal selain hiburan tentunya juga ilmu pengetahuan.

Kenaikan Upah Buruh

        Setiap tahun permasalahan mengenai kenaikan harga terus terjadi dan sulit untuk di hindari, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kelonjakan harga tersebut seperti adanya inflasi, kurangnya stok kebutuhan bahan-bahan pokok dari dalam negeri, dll. Dalam mengatasi permasalahan seperti ini upaya yang dilakukan pemerintah tidak lain adalah dengan menaikkan harga-harga, baik harga bbm, harga kebutuhan pokok,dll. kenaikan ini tidak di iringi dengan kenaikan pendapatan upah kerja yang diterima masyarakat. Oleh karena itu, kelonjakan harga secara tidak langsung sangat mencekik masyarakat yang berpenghasilan dibawah standar pendapatan untuk hidup layak.

   Upah minimum yang diberikan pemerintah khususnya terhadap buruh sangat tidak sebanding dengan kelonjakan harga yang terus menaik. Dengan pendapatan yang hanya sebesar 2,2 juta perbulan masih dirasa kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kerja keras yang dilakukan oleh para buruh selama ini dirasa tidak sebanding dengan upah yang diterima serta jaminan-jaminan yang didapat dalam melakukan pekerjaan, seperti jaminan keselamatan dan kesehatan. 

Sunday, December 8, 2013

PENGARUH INDIVIDU



BAB I
PENDAHULUAN
Setiap Individu adalah pribadi yang unik. Manusia pada hakekatnya adalah kertas kosong yang di bentuk oleh lingkungan mereka. Perilaku manusia merupakan fungsi dari interaksi antara person atau individu dengan lingkungannya. Mereka berperilaku berbeda satu sama lain karena ditentukan oleh masing – masing lingkungan yang memang berbeda. Secara biografis individu memiliki karakteristik yang jelas bisa terbaca, seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, yang semua itu memiliki hubungan signifikan dengan produktivitas atau kinerja dalam suatu organisasi dan merupakan isu penting dalam dekade mendatang. Dari kajian beberapa bukti riset, memunculkan kesimpulan bahwa usia tampaknya tidak memiliki hubungan dengan produktivitas. Dan para pekerja tua yang masa kerjanya panjang akan lebih kecil kemungkinannya untuk mengundurkan diri. Demikian pula dengan karyawan yang sudah menikah, angka keabsenan menurun, angka pengunduran diri lebih rendah serta menunjukkan kepuasan kerja yang lebih tinggi daripada karyawan yang bujangan.
Setiap individu pun memiliki kemampuan yang berbeda, kemampuan secara langsung mempengaruhi tingkat kinerja dan kepuasan karyawan melalui kesesuaian kemampuan – pekerjaan. Dari sisi pembentukan perilaku dan sifat manusia, perilaku individu akan berbeda di karenakan oleh kemampuan yang dimilikinya juga berbeda. Pembelajaran merupakan bukti dari perubahan perilaku individu. Pembelajaran terjadi setiap saat dan relatif permanen yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman.
Secara biografis individu memiliki karakteristik yang jelas bisa terbaca, seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, yang semua itu memiliki hubungan signifikan dengan produktivitas atau kinerja dalam suatu organisasi dan merupakan isu penting dalam dekade mendatang. Dari kajian beberapa bukti riset, memunculkan kesimpulan bahwa usia tampaknya tidak memiliki hubungan dengan produktivitas

PENGARUH KELAS SOSIAL DAN STATUS



BAB I
PENDAHULUAN
Jenjang sosial adalah kondisi dimana seseorang berada pada posisi yang mencerminkan status sosialnya di masyarakat yang memiliki tingkatan-tingkatan berdasarkan kelas sosial di masyarakat yang sedang di raihnya. Sehingga jenjang sosial akan senantiasa berubah seiring dengan pencapaian dan keberhasilan seseorang dalam merubah kelas sosialnya. Contoh: Seorang anak yang kurang mampu dari desa setelah lulus sekolah kemudian ia bekerja di jakarta, di jakarta ia sukses sehingga ia telah meningkatkan kelas sosialnya setelah kembali kekampung halamannya.
Jenjang sosial merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat di kota maupun di desa. Hal ini di karenakan setiap manusia memiliki keinginan untuk dihargai maupun di hormati lebih dari manusia manapun, sehingga akan terbentuk jenjang sosial yang akan mengakibatkan adanya pembedaan sosial di dalam masyarakat.
 Selain itu jenjang sosial selalu menjadi masalah sebuah negara, baik negara maju maupun bagi negara yang sedang berkembang. Masalah jenjang sosial sampai saat ini belum mendapatkan jalan keluar, mengingat masih banyak pengangguran dan juga penghasilan masyarakat yang belum mampu menutupi kebutuhannya sehari-hari. Karena itu, pemerintah mengharapkan adanya kerjasama dengan berbagai kegiatan sosial, agar jenjang sosial ini dapat diminimalisir.

PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PEMBELIAN DAN KONSUMSI



BAB I
PENDAHULUAN
Budaya merupakan konsep yang meliputi banyak hal (luas). Hal tersebut termasuk segala sesuatu dari pengaruh proses pemikiran individu dan perilakunya. Ketika budaya tidak menentukan sifat dasar dari frekuensi pada dorongan biologis seperti lapar atau seks, hal tersebut berpengaruh jika, kapan, dan bagaiman dorongan ini akan memberi kepuasan. Budaya adalah hal yang diperoleh. Ia nya tidak dimasukkan mewarisi respon dan kecenderungan. Bagaimanapun, semenjak perilaku manusia dari perilaku. Kerumitan dari masyarakat modern merupakan kesungguhan dimana budaya jarang memberikan ketentuan yang terperinci atas perilaku yang tepat. Budaya terutama dijalankan oleh keadaan yang batasannya cukup bebas pada perilaku individu dan oleh pengaruh fungsinya dari institusi seperti keluarga dan media massa. Kemudian, budaya memberikan kerangka dalam yang mana individu dan rumah tanga gaya hidup menyusun. Batasan dimana perangkat budaya dalam perilaku disebut norma, yang merupakan aturan sederhana dimana menentukan atau melarang beberapa perilaku dalam situasi yang spesifik. Norma dijalankan dari nilai budaya. Dimana nilai budaya adalah kepercayaan yang dipertahankan dimana menguatkan apa yang diinginkan. Pelanggaran dari norma budaya berakhir dengan sangsi yang merupakan hukuman dari pencelaan sosial yang ringan untuk dibuang dari kelompok.

Mempengaruhi sikap dan perilaku



BAB I
PENDAHULUAN
Untuk memahami tingkah laku manusia diperlukan bantuan berbagai macam ilmu pengetahuan. Ilmu fisiologi, mempelajari tingkah laku manusia, dengan menitik beratkan sifat-sifat yang khas dari organ-organ dan sel-sel yang ada dalam tubuh. Sedangkan sosiologi, mempelajari bentuk-bentuk tingkah laku dan perbuatan manusia dengan menitik beratkan pada masyarakat dan kelompok sosial sebagai satu kesatuan, dan melihat individu sebagai bagian dari kelompok masyarakat ( keluarga, kelompok sosial, kerabat, clan, suku, ras, bangsa). Di antara dua kelompok ilmu pengetahuan ini berdiri psikologi, yang membidangi individu dengan segala bentuk aktivitasnya, perbuatan, perilaku dan kerja selama hidupnya (Kartini, K., 1980). Selanjutnya Kartini menyatakan, bahwa fisiologi memberikan penjelasan mengenai macam-macam tingkah laku lahiriah, yang sifatnya jasmani. Sedangkan manusia merupakan satu totalitas jasmani-rohani. Psikologi mempelajari bentuk tingkah laku (perbuatan, aktivitas) individu dalam relasinya dengan lingkungannya.

Kepribadian, Nilai dan Gaya hidup



BAB I
PENDAHULUAN
KEPRIBADIAN
Kepribadian adalah karakteristik psikologis seseorang yang menentukan dan merefleksikan bagaimana seseorang merespon lingkungannya(Schiffman dan Kanuk,2000). Berdasarkan definisi ini maka bias disimpulkan bahwa yang ditekankan adalah karakter-karakter internal termasuk didalamnya berbagai atribut,sifat,tindakan yang membedakan dengan orang lain.
NILAI
Pola yang dapat kita lihat dari nilai adalah perubahan perilaku dan alas an seseorang dalam membelanjakan uang atau  sumberdaya yang mereka kelola dan  mereka miliki. Semakin tinggi mereka menilai dari suatu barang dan jasa terhadap kehidupan,maka akan makin tinggi pula apresiasi mereka dalam memandang barang dan jasa tersebut dari segi konsumsi.
GAYA HIDUP
Gaya hidup menurut Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orangmenghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya(ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitar.

Sikap, Motivasi dan Mawas diri



BAB I
PENDAHULUAN

Sikap
Sikap adalah keadaan mental dan taraf dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respons individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya (G.W. Allport, 1935, hal 10)
Motivasi
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan..
Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran.

SUMBER DAYA KONSUMEN DAN PENGETAHUAN



BAB I
PENDAHULUAN

Sumber Daya Konsumen adalah semua pendapatan atau kekayaan yang dimiliki seorang konsumen yang bertujuan untuk menentukan apa yang akan dibeli oleh konsumen (keputusan konsumen).  Sumber daya konsumen terhadap pembelian terkait dengan pendapatan yang didapat setiap konsumen. Tinggi atau rendahnya pendapatan konsumen, mempengaruhi pengeluaran mereka terhadap suatu barang.
Perilaku konsumen adalah aktivitas seseorang saat mendapatkan, mengkonsumsi, dan membuang barang atau jasa (Blackwell, Miniard, & Engel, 2001). Sedangkan The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis dari pengaruh dan kesadaran, perilaku, dan lingkungan dimana manusia melakukan pertukaran aspek hidupnya. Dalam kata lain perilaku konsumen mengikutkan pikiran dan perasaan yang dialami manusia dan aksi yang dilakukan saat proses konsumsi (Peter & Olson, 2005). Perilaku konsumen menitikberatkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna & Wozniak, 2001).