BAB I
PENDAHULUAN
Pembelian
adalah penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan perlengkapan. Kegiatan
tersebut terkadang disebut pengadaan barang. Tujuan utamanya adalah memperoleh
barang dengan biaya serendah mungkin yang konsisten dengan kualitas dan jasa
yang dipersyaratkan. Pembelian tidak pernah luput dari kegiatan sehari-hari
yang kita lakukan, untuk memperoleh sesuatu yang kita inginkan kita pun akan
mengalami suatu proses pembelian. Dimananya adanya transaksi pertukaran antara
uang dengan barang yang kita inginkan.
Berikut
ini adalah beberapa pendapat ahli tentang pembelian:
1. Sofjan
Assauri (2008,p.223)
Pembelian
merupakan salah satu fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu
perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan
kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu yang dibutuhkan dengan harga yang
sesuai dengan harga yang berlaku.
2. Menurut
Mulyadi (2007,p.711)
Aktivitas
dalam proses pembelian barang adalah permintaan pembelian, pemilihan pemasok,
penempatan order pembelian, penerimaan barang, dan pencatatan transaksi.
Mengatakan
bahwa secara umum pembelian bisa didefinisikan sebagai: “managing the inputs
into the organization’s transformation (production process).” Pendapat tersebut
kurang lebih mempunyai arti bahwa pembelian merupakan pengelolaan masukan ke
dalam proses produksi organisasi.
4. Pendapat
Galloway dkk. (2000:31)
Mengenai
fungsi pembelian, yaitu: “The role of purchasing function is to make materials and
parts of the right quality, and quantity available for use by operations at the
right time and at the right place.”
Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai
arti bahwa peran fungsi pembelian adalah untuk mengadakan material dan part
pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang tersedia untuk digunakan dalam
operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.Beberapa alasan mengapa
pembelian merupakan area yang penting yang dikemukakan Brown dkk. (2001:131),
yaitu:
1. Fungsi
pembelian memiliki tanggung jawab untuk mengelola masukan perusahaan pada
pengiriman, kualitas dan harga yang tepat, yang meliputi bahan baku, jasa dan
sub-assemblies untuk keperluan organisasi.
2. Berbagai
penghematan yang berhasil dicapai lewat pembelian secara langsung direfleksikan
pada lini dasar organisasi.
Dengan kata lain, begitu penghematan
harga dibuat, maka akan mempunyai pengaruh yang langsung terhadap struktur
biaya perusahaan. Sehingga sering dikatakan bahwa penghematan pembelian 1%
ekivalen dengan peningkatan penjualan sebesar 10%.3. Pembelian dan suplai
material mempunyai kaitan dengan semua aspek operasi manajemen.Fungsi pembelian
sering dianggap sebagai bagian yang paling penting dan berpengaruh, bahkan bisa
dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari kegiatan pembelian. Alasan
yang sangat fundamental untuk membahas fungsi pembelian ialah karena dalam
bidang ini pemborosan mudah terjadi, baik karena perilaku yang disfungsional
maupun karena kurangnya pengetahuan dalam berbagai aspek pembelian bahan,
sarana, prasarana dan suku cadang yang diperlukan perusahaan.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Proses
Keputusan Membeli
Proses pengambilan keputusan pembelian
terdiri dari lima tahap : pengenalan kebutuhan, pencarian informasi,
pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Jelas bahwa proses pembelian berlangsung jauh sebelum pembelian aktual dan
berlanjut jauh sesudahnya. Pasar perlu berfokus pada seluruhProses Pengambilan
Keputusan Pembelian bukan hanya pada proses saja.
Secara teori konsumen melalui seluruh
lima tahap pada tiap pembelian .Tapi pada pembelian rutin, konsumen terkadang
melewatkan atau membalik beberapa tahap itu. Seorang wanita yang kadang membeli
pasta gigi merek yang biasa digunaknnya akan mengenali kebutuhan tetapi dia
akan bergerak langsung ke proses pembelian, dengan melewatkan pencarian
informasi dan mengevaluasi alternatif. Pertimbangan yang muncul pada saat
konsumen menghadapi situasi pembelian baru bisa bersifat kompleks
2. Pengenalan
Kebutuhan
Proses pembelian bermula dari pengenalan
kebutuhan (need recognation)- pembelian mengenali permasalahn atau kebutuhan.
Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan
yabg diinginkan. Kebutuhan itu dapat dipisu oleh stimulus internal ketika salah
satu kebutuhan normal-lapar,haus,seks, naik ke tingkatan yang cukup tinggi
sehingga menjadi pendorong. Kebutuhan dapat dipisu oleh rangsangan eksternal.
Seseorang mungkin merasa membutuhkan hobi baru ketika kesibukan pekerjaanya
mulai menurun, dan dia mulai memikirkan kamera setelah berbincang – bincang
dengan teman tentang fotografi atau setelah melihat iklan kamera. Pada tahap
itu, pemasar menuntun konsumen supaya membeli produk tersebut. Setelah
mengumpulkan informasi seperti itu, pemasar dapat mengidentifikasi faktor
faktor yang paling sering memicu ketertarikan terhadap produk dan mengembangkan
program pemasaran yang melibatkan faktor – faktor tersebut.
3. Memilih Alternatif Terbaik
Sikap konsumen terhadap sejumlah merek
tertentu terbentuk melalui bebErapa prosedur evaluasi. Cara konsumen memulai
usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada kosumen individual dan
situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus , konsumen menggunkan
kalkulasi yang paling logis.
4. Memilih Sumber – Sumber Pembelian
Konsumen dapat memperoleh informasi dari
berbagai sumber. Sumber itu meliputi sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga,
rekan kerja), sumber komersial (iklan, penjual, pengecer, bungkus, situs Web
dan lain - lain) , sumber publik (media massa, organisasi pemberi peringkat),
dan sumber berdasarkan pengalaman (memgang, meneliti, menggnakan produk).
Pengaruh relatif di antara sumber informasi itu berbeda beda di antara berbagai
produk dan pembeli.
Konsumen biasanya menerima sebagian
besar informasi dari sumber komersial yang dikendalikan oleh pemasar. Namun
demikian, sumber yang paling efektif cenderung yang bersifat pribadi. Sumber
komersial biasanya memberikan informasi kepada pembeli, sedangkan sumber
pribadi memberikan legitimasi atau mengevaluasi produk bagi pembeli. Seseorang
terkadang meminta orang lain atau teman, keluarga, rekan kerja dan para
profesional supaya merekomendasikan produk atau jasa. Oleh karena itu,
perusahaan mempunyai ketertarikan yang kuat untuk membangun sumber pemasaran
getok tular( word of mouth sources). Sumber – sumber itu mempunyai dua
keuntungan utama, yaitu :
Pertama, sumber itu meyakinkan.
Pemasaran dari mulut ke mulut adalah salah satunya metode promosi dari
konsumen, oleh konsumen, dan untuk konsumen . Mempunyai konsumen yang setia da
terpuaskan da membanggakan bisnis merupakan mimpi setiap pemilik bisnis. Tidak
hanya konsumen yang puas mengulangi pembelian, tetapi mereka juga menjadi papan
promosi berjalan bagi bisnis anda
Kedua, biaya yang rendah. Menjaga
hubungan dengan konsumen dan mengubahnya menjadi sumber promosi getok tular
membutuhkan biaya yang relatif rendah. Semakin banyak informasi yang didapat,
kesadaran dan pengetahuan konsumen tentang adanya merek dan fitur akan
meningkat. Dalam pencarian informasi, seseorang banyak mempelajari merek yang
tersedia. Informasi itu juga membantunya meninggalkan pilihan merek tertentu.
Perusahaan harus mendesain bauran pemasarannya agar calon konsumen sadar dan
tahu akan mereknya. Secara hati – hati perusahaan harus mengidentifikasi sumber
informasi konsumen dan tingkat kepentingan tiap tiap sumber itu.
BAB
III
PENUTUP
Setelah
kita mengetahui proses pembelian dapat disimpulkan bahwa sumber pembelian
memiliki dua keuntungan, yaitu sumber tersebut dapat menyakinkan dan sumber
tersebut memiliki biaya yang rendah. Selain itu dengan pembelian seseorang
dituntut untuk dapat memilih alternatif yang terbaik. Sebelum memilih
alternatif kita harus mengetahui terlebih dahulu kebutuhan yang kita perlukan
agar menghidari dari perilaku pemborosan.
SUMBER:
http://juwitasandra84.blogspot.com/2013/10/bab-4-pembelian.html
No comments:
Post a Comment