BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui bahwa keadaan
dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan yang
terjadi setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai
peranan yang sangat penting untuk keberhasilan
perusahaan umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan
dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar
dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang
apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan
setiap kesempatan atau peluan pada beberapa sasaran pasar.
Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan
pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil,
segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun
usaha. Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah
semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk
baru (product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat dan
kebutuhan konsumen. pentingnya
segmentasi bagi perusahaan disebabkan antara lain karena segmentasi memungkinkan
perusahaan lebih terfokus dalam mengalokasi sumber daya. Kedua, segmentasi
merupakan basis untuk menentukan komponen-komponen strategi, taktik dan value
secara keseluruhan. Segmentasi yang disertai dengan pemilihan target market
akan memberikan suatu acuan dan basis bagi penentuan positioning. Ketiga
segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, Karena konsumen yang terlalu
heterogen itulah maka perusahaan perlu mengkelompokkan pasar
menjadi segmen-segmen pasar, lalu memilih dan menetapkan segmen pasar tertentu sebagai sasaran
BAB II
ISI
A.
Definisi
Segmentasi Pasar
Defini Segmentasi Pasar oleh beberapa ahli :
a. Swastha & Handoko (1997)
a. Swastha & Handoko (1997)
mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market
yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
b. Pride
& Ferrel (1995)
mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke
dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang
menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai suatu proses pembagian
pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang
yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
c. Swastha
& Handoko (1987)
yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar
menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan
dicapai dengan marketing mix.
d. Kotler,
Bowen dan Makens (2002, p.254)
pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang
bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan
membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik,
masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu
penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing
pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan
pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan
kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar
dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar
terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama
(Kotler, 2005, p.307).
B.
Tujuan Segmentasi Pasar
1. Memudahkan Pembedaan Pasar:
Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk tersebut dapat diterima
tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan
keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen yang selalu berkembang
tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara terus menerus. Dalam
hal ini perusahaan akan cenderung mencari sekelompok konsumen yang sifatnya
homogen sehingga lebih mudah untuk memahami selera konsumen. Dengan demikian
pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.
2. Perbaikan Pelayanan
Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen
selalu menginginkan empat hal penting yaitu kualitas barang yang bagus, harga
yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta ketepatan waktu.
Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal pelayanan. Banyak
konsumen lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang
menjadi nomor dua dibanding pelayanan.
3. Strategi lebih terarah
Dengan melayani konsumen yang sifatnya
homogen maka strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam
menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga, distribusi dan
promosinya sehingga menjadi lebih tajam.
C.
Dasar-Dasar
Segmentasi Pasar
Untuk
mengadakan segmentasi pasar dapat ditempuh dengan beberapa cara yang berbeda.
Metode tersebut juga dapat berbeda antara suatu produk ke produk lainnya. Salah
satu cara dalam mengadakan segmentasi pasar adalah dengan membagi segmen pasar
berdasarkan sembilan kategori berikut :
1.
Geografi
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian, wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
2. Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi kampanye-kampanye pemasaran.
3. Psikografi
Ciri-ciri psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer individual. Strategi segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik. Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui kelas sosial (social class), gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).
Ciri-ciri psikologis berkenaan dengan inner atau kualitas intrinsic dari consumer individual. Strategi segmentasi konsumen kadang-kadang didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik. Konsumen dapat dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia, penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi melalui kelas sosial (social class), gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).
4. Sosiocultural
Variabel
sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) merupakan variabel
sosiokultural, meyediakan dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar. Untuk
segmen pasar yang sukses dibagi lagi dalam segmen sesuai dengan tahap pada :
a.
Daur hidup keluarga
b.
Kelas sosial
c.
Budaya dan sub budaya dan
d.
Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global
5. Segmen hubungan menggunakan cara ekstrim
Sebuah cara
ekstrim yang popular dan bentuk efektif segmentasi untuk kategori penggunaan
merek, seperti :
a.
Tingkat penggunaan : perbedaan segmentasi antara
pengguna berat, pengguna sedang, pengguna ringan dan bukan pengguna untuk
sebuah produk, jasa atau merek khusus
b.
Tingkat kesadaran : kesadaran konsumen pada produk,
tingkat ketertarikan pada produk, kesiapan membeli produk atau apakah konsumen
butuh informasi tentang produk menyangkut semua aspek kesadaran
c.
Loyalitas merek : kadang-kadang digunakan sebagai
dasar untuk segmentasi. Pemasar kadang mencoba untuk mengidentifikasikan
karakteristik konsumen yang loyal merek tentu mereka bisa langsung menjadi
pendukung promosi mereka ke orang dengan karakteristik yang sama dalam populasi
yang lebih besar.
6. Segmen
situasi penggunaan
Pemasar
mengenal bahwa kesempatan atau situasi kadang-kadang menentukan apakah konsumen
akan membeli atau mengkonsumsi. Untuk alasan ini mereka kadang-kadang focus
pada situasi penggunaan sebagai sebuah variabel segmentasi. Segmentasi
berdasarkan kesempatan dapat membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
7. Segmen
benefit
Bentuk
segmentasi yang kuat adalah dengan mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan
manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Eksekutif pemasaran dan
periklanan secara konstan mencoba mengidentifikasikan sebuah keuntungan paling
penting dari produk atau jasa yang akan menjadi sangat berarti bagi consumer.
Sebuah studi yang meguji apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap
micro atau craftbeer, terindenfikasi lima kenutungan strategic brand yaitu :
a.
Fungsional (contoh kualitas)
b.
Nilai uang
c.
Manfaat sosial
d.
Manfaat emosi positif
e.
Manfaat emosi negative
Segmentasi
benefit bisa juga digunakan untuk bermacam-macam posisi merek dalam kategori
produk yang sama.
8. Segmen
hybrid
Pemasar
secara umum membentuk segmen pasar dengan kombinasi beberapa variabel segmen
berdasarkan sebuah segmen tunggal. Segmen geodemografis, adalah sangat berguna
bagi ketika sesesorang pengiklan atau pemasar menemukan prospek terbaik
(kepribadian, tujuan dan ketertarikan) bisa diisolasi di mana mereka hidup.
Segmen lintasbudaya & global marketing merupakan segmen geodemografis.
9. Segmentasi
Tingkah Laku
Segmentasi
tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,
penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa
variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
D. Struktur Pasar Konsumen
Struktur
Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli:
a. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak
sekali dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen
yang banyak. Contoh
produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang,
dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan
sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
b. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual
banyak dengan produk
yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk
tersebut berbeda-beda antara produsen yang
satu dengan yang lain. Contoh
produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng,
pulpen, buku, dan
sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
c. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh
beberapa produsen atau
penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang
termasuk oligopoli adalah industri semen di
Indonesia, industri mobil di
Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
d. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari
satu produsen atau
penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan
listrik negara (pln), perusahaan kereta api
(perumka), dan lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli.
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli.
D. KRITERIA
MEMBIDIK SEGMEN PASAR YANG EFEKTIF
Pada
dasarnya tidak semua segmentasi itu efektif. Syarat yang diperlukan agar
segmentasi efektif adalah :
- Harus bisa diukur
Besar/luasnya
segmen, daya beli dan profit yang bisa diukur
- Harus substansial
Segmen harus
cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
- Mudah dicapai/ditemui (accesable)
Segmen harus
mudah dicapai dan dilayani. Harus jelas alamatnya, bisa dihubungi, diketahui
kebutuhan dan keinginannya.
- Harus bisa dibedakan (differentiable)
Secara
konseptual segmen harus bisa dibedakan dan memberikan respon yang berbeda yang
nikah atau tidak nikah memberikan respon yang sama terhadap produk perlatan
rumah tangga, tidak perlu dibuat segmen untuk wanita menikah dan tidak menikah.
- Harus bisa dilakukan tindakan/dilaksanakan (actionable)
Program
efektif bisa disusun untuk menarik dan melayani segmen.
BAB III
PENUTUP
Manfaat Segmentasi Pasar
Salah satu alasan perusahaan melakukan segmentasi
untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran yang telah disusun, serta
lebih terarah dan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan
efisien. Segmentasi yang berorientasi pada peningkatan pemasaran akan
memberikan keuntungan bagi pebisnis dan pelanggan, yaitu:
1. Menyediakan keinginan dan kebutuhan
pelanggan dengan lebih baik
Produsen dapat memuaskan keinginan dan
kebutuhan pelanggan yang bervariasi dengan menggunakan pola berbeda, insentif
dan kegiatan promosi yang bebeda pada setiap segmen yang dituju..
2. Meningkatkan pendapatan
Lebih sulit bagi produsen untuk menaikkan
harga pada seluruh pasar. Kecuali jika produsen mengelompokkan segmen premium
yang akan menerima harga yang lebih mahal. Dengan segmentasi perusahaan
mengetahui pasar mana yang berpotensi dapat meningkatkan pendapatannya lebih
besar.
3. Peluang untuk tumbuh
Dengan segmentasi pasar organisasi dapat
menciptakan ‘niche product’ yang akan menarik konsumen lain untuk mencoba dan
kemudian membeli produk tersebut.
sumber :
http://comiq-kodok.blogspot.com/2011/10/segmentasi-pasar-dan-analisis-demografi.html
No comments:
Post a Comment