BAB I
PENDAHULUAN
Setiap Individu adalah pribadi yang
unik. Manusia pada hakekatnya adalah kertas kosong yang di bentuk oleh
lingkungan mereka. Perilaku manusia merupakan fungsi dari interaksi antara
person atau individu dengan lingkungannya. Mereka berperilaku berbeda satu sama
lain karena ditentukan oleh masing – masing lingkungan yang memang berbeda.
Secara biografis individu memiliki karakteristik yang jelas bisa terbaca,
seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan, yang semua itu memiliki hubungan
signifikan dengan produktivitas atau kinerja dalam suatu organisasi dan
merupakan isu penting dalam dekade mendatang. Dari kajian beberapa bukti riset,
memunculkan kesimpulan bahwa usia tampaknya tidak memiliki hubungan dengan
produktivitas. Dan para pekerja tua yang masa kerjanya panjang akan lebih kecil
kemungkinannya untuk mengundurkan diri. Demikian pula dengan karyawan yang
sudah menikah, angka keabsenan menurun, angka pengunduran diri lebih rendah
serta menunjukkan kepuasan kerja yang lebih tinggi daripada karyawan yang
bujangan.
Setiap individu pun memiliki
kemampuan yang berbeda, kemampuan secara langsung mempengaruhi tingkat kinerja
dan kepuasan karyawan melalui kesesuaian kemampuan – pekerjaan. Dari sisi
pembentukan perilaku dan sifat manusia, perilaku individu akan berbeda di
karenakan oleh kemampuan yang dimilikinya juga berbeda. Pembelajaran merupakan
bukti dari perubahan perilaku individu. Pembelajaran terjadi setiap saat dan
relatif permanen yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman.
Secara biografis individu memiliki
karakteristik yang jelas bisa terbaca, seperti usia, jenis kelamin, status
perkawinan, yang semua itu memiliki hubungan signifikan dengan produktivitas
atau kinerja dalam suatu organisasi dan merupakan isu penting dalam dekade
mendatang. Dari kajian beberapa bukti riset, memunculkan kesimpulan bahwa usia
tampaknya tidak memiliki hubungan dengan produktivitas
Dari teori kepribadian yang
dikemukakan oleh Sigmund Freud, memberikan 3 komponen dasar perilaku individu ,
diantaranya adalah :
1.
Konsepsi Id : adalah subsistem dari kepribadian yang
merupakan sumber dan menampung semua kekuatan jiwa yang menyebabkan
berfungsinya suatu sistem.Libido dan Agresi adalah elemen kepribadian dari
unsur Id yang berkenaan dengan kata hati, hasrat dan keinginan untuk mengejar
kesenangan & kepuasan.
2.
Konsepsi Ego : mewakili logika yang dihubungkan dengan
prinsip-rinsip realitas dan merupakan subsistem yang berfungsi ganda yakni
melayani sekaligus mengendalikan (penengah) dua sisi lainnya (Id & Super
Ego), dengan cara berinteraksi dengan dunia atau lingkungan luar.
3.
Konsepsi Super Ego : kekuatan moral dari personalitas
yang merupakan sumber nilai, norma dan etika yang dianut seseorang dan
memungkinkan ego memutuskan apakah sesuatu itu benar atau salah. Jika seseorang
memiliki superego yang baik, maka orang tersebut akan memiliki tingkat
kecerdasan spiritual yang tinggi.
BAB II
ISI
PENGARUH
KELOMPOK REFERENSI
Kelompok referensi disebut juga
sebagai acuan.Kelompok referensi merupakan sekelompok orang yang secara nyata
mempengaruhi perilaku seorang secara langsung atau tidak langsung.Kelompok
referensi ini berguna sebagai referensi seseorang dalam pengambilan
keputusandan sebagai dasar pembandingan bagi seseorang dalam membentuk nilai
dan sikap umum / khusus atau pedoman khusus bagi perilaku.
Jenis – jenis kelompok referensi
berdasarkan pengelompkannya yaitu :
1.
Menurut intensitas interaksi dan kedekatannya
·
Kelompok primer
·
Kelompok sekunder
2.
Menurut legalitas keberadaan
·
Kelompok formal
·
Kelompok informal
3.
Menurut status keanggotaan dan pengaruh
·
Kelompok aspirasi
·
Kelompok disosiasi
·
Primary / secondary
·
Membership
Untuk dapat mempunyai pengaruh
tersebut, kelompok rujukan harus melakukan hal – hal berikut ini :
·
Memberitahukan atau mengusahakan agar orang menyadari adanya
suatu produk / merk khusus.
·
Memberikan kesempatan pada individu untuk
membandingkan pemikirannya sendiri dengan sikap dan perilaku
kelompok.
·
Mempengaruhi individu untuk mengambil sikap dan
perilaku yang sesuai dengan norma-norma kelompok.
·
Membenarkan keputusan untuk memakai produk-produk yang
sama dengan kelompok
Kelompok referensi terdiri atas dua
jenis, yaitu :
·
Kelompok referensi normative
·
Kelompok referensi komparatif
Untuk mendorong timbulnya conformity
maka kelompok referensi harus melakukan hal-hal sebagai berikut :
·
Memberitahukan atau mengusahakan agar orang menyadari
adanya sesuatu produk menarik atau merek yang khusus.
·
Memberikan kesempatan kepada individu untuk
membandingkan pemikirannya sendiri dengan sikap dan perilaku kelompok.
·
Mempengaruhi individu untuk mengambil sikap dan
perilaku yang sesuai dengan norma-norma kelompok.
·
Membenarkan keputusan untuk memakai produk-produk yang
sama dengan kelompok.
Beberapa peran penting dari keluarga
antara lain :
·
Memenuhi kesejahteraan secara ekonomi
·
Memberikan dukungan emosional
·
Membentuk gaya hidup
·
Sosialisasi
PENGARUH
KATA-KATA
Menurut Schiffman dan Kanuk terdapat
8 peran yang dilakukan oleh anggota keluarga, antara lain :
·
Penjaga pintu (gatekeepers)
·
Pemberi pengaruh
·
Pengambil keputusan (decision maker)
·
Pembeli (buyer)
·
Penyiap (preparer/installer)
·
Pengguna (user)
·
Pemelihara (maintener)
·
Pembuang (disposer)
Menurut Neighbour (1985) thapan,
tugas dan masalah yang menjadi isu penting dalam setiap tahapan siklus
kehidupan keluarga adalah sebagai berikut :
·
Tahap Perkawinan
·
Tahap Melahirkan Anak
·
Tahap Membesarkan Anak-Anak Memasuki Sekolah Dasar
·
Membesarkan Anak-Anak Usia Remaja
·
Keluarga Mulai Melepaskan Anak-Anak
·
Tahun-tahun Pertengahan
·
Usia Tua
Berdasarkan segmen keluarga yang
dipilih ini perusahaan dapat menyusun bauran pemasaran melalui :
·
Strategi Produk
·
Strategi Promosi
·
Strategi Harga
·
Distribusi
BAB III
PENUTUP
Setiap individu pun memiliki
kemampuan yang berbeda, kemampuan secara langsung mempengaruhi tingkat kinerja
dan kepuasan karyawan melalui kesesuaian kemampuan – pekerjaan. Dari sisi
pembentukan perilaku dan sifat manusia, perilaku individu akan berbeda di
karenakan oleh kemampuan yang dimilikinya juga berbeda. Pembelajaran merupakan
bukti dari perubahan perilaku individu. Pembelajaran terjadi setiap saat dan
relatif permanen yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman.
Sumber:
No comments:
Post a Comment